jenis iklan digital
Bisnis

Jenis-Jenis Iklan Digital untuk Mengembangkan Bisnis

Pada era digital sekarang ini, pemakaian internet mengalami peningkatan signifikan. Bila Anda memiliki sebuah bisnis, jenis-jenis iklan digital perlu Anda ketahui agar bisnis Anda bisa berkembang secara optimal.

Media konvensional seperti surat kabar, majalah, tv, atau radio sudah mulai ditinggalkan audien. Mereka beralih ke media online atau digital untuk berinteraksi dan mengakses informasi. Tak salah jika bisnis juga perlu melirik ranah online sebagai media untuk mengiklankan produknya.

Mengapa Perlu Menggunakan Iklan Digital?

Pemakaian internet yang terus meningkat bisa kita lihat dari laporan We Are Social dan Hootsuite. Pada Januari 2022 lalu, mereka membuat sebuah rilis yang diberi judul Digital 2022 Global Overview Report.

Dalam Digital 2022 Global Overview Report, disebutkan bahwa dari populasi dunia 7,91 milyar dan 67,1% di antaranya adalah pengguna telepon seluler. Lebih lanjut disebutkan pengguna internet sebanyak 4,95 milyar, di mana terjadi peningkatan jumlah pengguna sebanyak 192 juta atau naik 4% dari tahun sebelumnya.

Pengguna media sosial juga mengalami kenaikan. Di awal tahun 2022 terdapat 4,62 milyar pengguna medsos, di mana muncul pengguna baru sebanyak 424 juta atau tumbuh 10% selama 12 bulan terakhir ini.

Digital 2022 Global Overview Report tersebut bisa menjadi pertimbangan bagi Anda pemilik bisnis. Penggunaan platform online atau digital perlu untuk Anda maksimalkan, mulai dari mencari ide bisnis hingga memasarkan produk.

Perilaku konsumen sekarang ini tidak pernah lepas dari teknologi digital sebagai bagian dari gaya hidup. Dalam mencari informasi poduk yang akan dibeli, mereka akan menggunakan teknologi digital. Misalnya dengan menggunakan search engine seperti Google dan Yahoo, serta media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube dan TikTok.

Jenis-jenis Iklan Digital

Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu mengenal jenis-jenis iklan digital untuk meningkatkan performa bisnis.

1. SEO (Search Engine Optimization)

Mesin pencari (search engines) adalah kanal yang paling banyak digunakan konsumen untuk mencari informasi tentang produk. Laporan Digital 2022 Global Overview Report mengatakan ada 49,5% pengguna internet yang menggunakan Google, Yahoo, atau Bing untuk melakukan riset produk.

Untuk menempatkan website bisnis Anda pada halaman terdepan hasil pencarian, Anda perlu melakukan langkah-langkah optimasi yang disebut dengan Search Engine Optimization (SEO). Di dalam SEO, Anda perlu mengoptimalkan kata kunci yang relevan dengan bisnis Anda.

Gunakanlah tools SEO atau jasa SEO profesional untuk optimasi. Penerapan SEO akan membuat naiknya trafik ke website Anda, mengkonversi pengunjung website Anda menjadi pelanggan baru yang pada akhirnya akan menaikkan penjualan.

2. SEM (Search Engine Marketing)

Selain SEO (Search Engine Optimization), Anda bisa juga melakukan SEM (Search Engine Marketing). SEM dilakukan dengan mengiklankan website Anda agar berada di peringkat teratas hasil pencarian.

SEM dan SEO memiliki prinsip kerja serupa, yaitu penggunaan kata kunci yang relevan dengan bisnis Anda. Bedanya, SEO dilakukan dengan optimasi sedangkan SEM dilakukan dengan membayar (iklan).

SEM mampu meningkatkan brand awareness. Pengunjung bisa saja tidak mengklik iklan Anda, namun mereka akan tetap melihat dan mengingat brand bisnis Anda.

3. Media Sosial

Digital 2022 Global Overview Report menyebutkan bahwa media sosial menjadi kanal kedua yang paling banyak digunakan oleh konsumen dalam pencarian informasi produk. Ada 43,5% pengguna internet global yang melakukan riset produk melalui media sosial.

Iklan digital melalui media sosial juga efisien. Anda tidak perlu membayar untuk membuat akun bisnis Anda. Tugas Anda yaitu membuat konten yang menarik minat audiens.

Melalui media sosial, brand Anda juga bisa berinteraksi dengan para pelanggan. Ada berbagai platform medsos yang bisa Anda gunakan, mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, dan TikTok yang masing-masing memiliki karakter tersendiri.

Untuk menarik minat audiens, Anda perlu memposting konten secara berkala. Selain itu, Anda juga bisa memasang iklan berbayar agar jangkauan ke pengguna bisa lebih luas.

4. Content Marketing

Content marketing berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten yang mampu menarik audiens. Konten tersebut bisa berupa tulisan atau artikel, foto, video, infografik, podcast, hingga webinar.

Perlu diketahui, pelanggan sekarang ini tidak terlalu tertarik dengan iklan yang bersifat hard selling. Untuk itu Anda perlu membuat konten yang kreatif agar bisa diterima pelanggan yang semakin cerdas. Konten kreatif akan menjadi media yang tepat untuk menyampaikan pesan serta membranding bisnis Anda

5. Email Marketing

Meski sebagian besar orang mulai jarang menggunakan email, namun masih ada kelompok tertentu yang masih menggunakannya. Misalnya, profesional, mahasiswa, dan para pencari kerja. Karena itu, email masih potensial untuk Anda gunakan sebagai media iklan.

Anda bisa mengirimkan informasi tentang bisnis, product knowledge, hingga peluncuran produk baru Anda kepada target. Sertakan Call to Action di bagian akhir email untuk mengarahkan target menindaklanjuti informasi yang Anda berikan tersebut.

6. Affiliate Marketing

Affiliate marketing dilakukan dengan cara membayar jasa seseorang untuk menjual produk. Dalam menjalankan strategi ini, Anda bisa memanfaatkan popularitas orang tersebut untuk meningkatkan penjualan. Sistem affiliate bisa Anda gunakan melalui kerja sama dengan para influencer atau mereka yang memiliki banyak memiliki pengikut di media sosial.

Itulah beberapa jenis iklan digital yang perlu untuk Anda ketahui. Mulailah memanfaatkan media online atau digital untuk mempromosikan bisnis Anda. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *